Medan Zoo di Ambang Kehancuran: Harimau Sumatera Terancam Punah

Medan, 17 Maret 2025 – Kondisi memprihatinkan di Medan Zoo menjadi sorotan publik setelah laporan mengenai penurunan kesehatan satwa, terutama Harimau Sumatera, mencuat ke permukaan. Kebun binatang ini mengalami krisis finansial yang berdampak serius terhadap kesejahteraan satwa dan operasional fasilitas. Akibat minimnya pemasukan dan rendahnya jumlah pengunjung, banyak hewan kekurangan perawatan yang layak.

Dari 10 harimau yang masih ada di Medan Zoo, empat di antaranya mengalami kondisi kesehatan yang sangat buruk. Sebelumnya, tiga harimau telah mati, termasuk dua Harimau Sumatera dan satu Harimau Benggala. Saat ini, kebun binatang tersebut bahkan tidak memiliki dokter hewan, sehingga perawatan hanya dilakukan oleh petugas yang berupaya semaksimal mungkin. Namun, tanpa dukungan finansial dan fasilitas yang memadai, kemungkinan pemulihan tetap kecil.

Selain harimau, satwa lain seperti burung bangau dan primata juga menunjukkan tanda-tanda kesehatan yang menurun. Kandang yang tidak terawat, dipenuhi lumut dan tanaman liar, semakin memperburuk kondisi satwa di dalamnya. Beberapa laporan bahkan menyebutkan adanya kucing liar yang berkeliaran di sekitar kandang, menambah indikasi buruknya pengelolaan fasilitas tersebut.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengeluarkan peringatan kepada pengelola Medan Zoo sebanyak dua kali, terakhir pada 22 Desember 2023. KLHK menegaskan bahwa fasilitas tersebut tidak memenuhi standar kesejahteraan satwa yang seharusnya dijaga oleh kebun binatang sebagai lembaga konservasi.

Menanggapi situasi ini, pemerhati satwa dari The Wildlife Whisperer of Sumatra, Arisa Mukharliza, menyatakan bahwa kondisi Medan Zoo saat ini jauh dari standar yang layak bagi satwa liar. “Kebun binatang ini seharusnya menjadi tempat konservasi yang memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi hewan, bukan sebaliknya,” ujarnya.

Masyarakat pun turut menyuarakan keprihatinan mereka. Beberapa pihak menyarankan agar satwa-satwa tersebut dilepaskan ke alam liar agar dapat hidup lebih bebas. Namun, opsi ini juga memiliki risiko tinggi karena adanya ancaman perburuan liar yang masih marak terjadi.

Dengan situasi yang semakin genting, diharapkan adanya langkah konkret dari pemerintah dan pihak terkait untuk menyelamatkan satwa di Medan Zoo. Dukungan dalam bentuk dana, peningkatan fasilitas, serta manajemen yang lebih baik sangat diperlukan agar kebun binatang ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya—sebagai tempat perlindungan, bukan tempat yang mengancam kehidupan satwa di dalamnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Beruang Madu di Ragunan: Satwa Langka yang Wajib Kamu Kenali!

Hanya di Maret! Tiket Faunaland Mulai Rp70 Ribu, Yuk Ajak Sahabat atau Keluarga Mu!!

Sosok di Balik Kesejahteraan Satwa yang Jarang Dikenal