Misteri Beruang Madu di Ragunan: Satwa Langka yang Wajib Kamu Kenali!
Beruang Madu (Helarctos Malayanus)
di Ragunan
Beruang madu (Helarctos Malayanus) adalah spesies beruang terkecil di dunia yang berasal dari kawasan hutan tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia, khususnya di Kalimantan dan Sumatra. Hewan ini memiliki ciri khas berupa bulu pendek berwarna hitam, moncong yang lebih pendek dibandingkan spesies beruang lainnya, serta mata berwarna cokelat atau biru. Ukuran tubuhnya relatif kecil dibandingkan dengan beruang lain, dengan panjang sekitar 1,40 meter dan tinggi punggung sekitar 70 cm. Beratnya berkisar antara 50 hingga 65 kg. Ciri khas lain yang menonjol dari beruang madu adalah tanda berbentuk setengah lingkaran berwarna keemasan atau oranye di dadanya, yang diyakini unik untuk setiap individu, mirip sidik jari manusia.
Reproduksi dan Siklus Hidup
Proses reproduksi beruang madu cukup unik dan memiliki
siklus yang relatif panjang. Masa kehamilan betina berkisar antara 95–96 hari,
dan biasanya melahirkan satu hingga dua ekor anak dalam satu kelahiran. Anak
beruang madu lahir dalam kondisi buta dan tidak berbulu, sehingga sangat
bergantung pada induknya. Mereka disusui hingga usia 18 bulan sebelum akhirnya
mulai mandiri.
Pola Makan dan Perilaku Unik yang tidak diketahui
banyak orang
Meskipun banyak yang mengira beruang madu adalah
karnivora, kenyataannya mereka adalah omnivora yang lebih banyak mengonsumsi
makanan berbasis tumbuhan. Beruang madu sangat menyukai madu, buah-buahan,
biji-bijian, dan serangga seperti rayap dan semut. Mereka memiliki lidah
panjang yang dapat menjulur hingga 25 cm, memudahkan mereka dalam menjilat madu
dari sarang lebah yang tersembunyi di pepohonan. Selain itu, kuku mereka yang
panjang dan kuat membantu mereka dalam memanjat pohon untuk mencari makanan atau
berlindung dari ancaman. Beruang madu juga dikenal sebagai hewan yang sangat
aktif dan lincah. Mereka lebih sering beraktivitas di siang hari (diurnal),
berbeda dengan kebanyakan spesies beruang lain yang lebih aktif di malam hari.
Saat di kebun binatang atau pusat konservasi, beruang madu biasanya ditempatkan
di kandang dengan berbagai fasilitas bermain untuk menjaga aktivitas alaminya.
Komentar
Posting Komentar