Pengalaman Hidup Iwan Gunawan Sebagai Zookeeper Jerapah di Kebun Binatang Ragunan
Ragunan, Jakarta — Sejak tahun 2022, Iwan Gunawan menjadi sosok yang tak terpisahkan dari kehidupan seekor jerapah di Taman Margasatwa Ragunan. Selama lebih dari dua tahun, ia merawat satwa tinggi menjulang itu dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.
Menurut Iwan, jerapah yang dirawatnya
memiliki selera makan yang unik. “Makanan utamanya itu daun-daunan dan
kupu-kupu yang dia suka,” ujarnya. Beberapa daun favorit jerapah ini antara
lain daun belimbing dan daun beringin. Namun, ada juga yang kurang disukai
seperti daun nangka. Selain itu, Ragunan juga menyediakan tambahan makanan
berupa wortel dan pelet untuk melengkapi gizinya.
Tak hanya soal makanan, perawatan
kesehatan juga menjadi perhatian utama. Setiap bulan, jerapah diberikan vitamin
dan obat cacing. “Biasanya kita kasih lewat makanan, seperti pisang, supaya dia
mau makan. Kalau langsung pil, kan pahit, nggak bisa masuk,” jelas Iwan.
Meski sebagian besar waktu berjalan
mulus, pernah suatu ketika sang jerapah mengalami luka lecet di kakinya.
“Mungkin karena kena besi saat dia lari-larian. Tapi langsung kita laporkan ke
dokter hewan di sini untuk ditangani,” katanya.
Iwan mengaku bersyukur karena selama
ini tidak ada kendala besar dalam merawat jerapah. Baginya, merawat satwa bukan
sekadar pekerjaan, tapi juga bentuk cinta terhadap makhluk hidup. Ia juga
mengingatkan pengunjung agar tidak sembarangan memberi makanan ke satwa.
“Kebersihan kandang dan kualitas makanan di sini sudah baik. Jadi sebaiknya
jangan kasih makanan sembarangan, apalagi yang bukan diperuntukkan untuk
mereka,” tuturnya.
Dengan dedikasi dan ketulusan seperti
ini, tak heran jika hubungan antara Iwan dan jerapah asuhannya begitu erat. Ia
berharap satwa-satwa di Ragunan bisa terus hidup sehat dan bahagia di
lingkungan yang terjaga.
Ia berharap satwa-satwa di Ragunan
bisa terus hidup sehat dan bahagia di lingkungan yang terjaga.
Karena bagi Iwan, setiap hewan memiliki cerita dan
jiwa yang patut dihargai. Dan di balik pagar-pagar kandang itu, ada ikatan tak
kasat mata antara penjaga dan yang dijaga — sebuah bentuk kepedulian yang
tumbuh setiap hari, perlahan tapi pasti.
Komentar
Posting Komentar