Thori, Singa Putih Faunaland yang Berjuang Melawan Takdir Genetiknya

 

Sumber: tribunnews.com


Faunaland Ancol, Jakarta Utara — Di tengah hingar-bingar pengunjung yang memenuhi kebun binatang mini ini, ada satu sosok hewan yang mencuri perhatian. Bukan singa biasa, melainkan Thori—sebuah singa putih jantan yang hidup dengan kondisi langka dan penuh tantangan. Warna bulunya putih kekuningan yang khas, mata tajam dengan kesan penuh ketenangan, namun langkahnya tidak bisa sempurna. Thori adalah simbol ketahanan hidup, keberanian, dan keinginan untuk bertahan meskipun dilahirkan dengan cacat genetik.

Singa Putih Langka dengan Takdir Genetik yang Berat

Thori termasuk dalam subspesies Panthera leo krugeri, singa dari wilayah Afrika Selatan yang memiliki warna bulu putih. Sering kali orang menganggap singa putih ini merupakan hasil dari albino, padahal yang terjadi pada Thori adalah leucism—mutasi genetik yang menyebabkan pengurangan pigmen warna tanpa menghilangkannya sepenuhnya. Warna bulu yang terang ini menjadikan Thori terlihat menonjol, tetapi kondisi genetik yang ia miliki jauh lebih mencolok.

Saat dilahirkan, Thori terlahir dengan masalah medis serius yang menghalangi perkembangan fisiknya. Ia didiagnosis dengan feline hip dysplasia, sebuah kelainan pada sendi panggul yang mengakibatkan kaki belakangnya tidak bisa bergerak dengan normal. Sejak lahir, ia tidak bisa berjalan, bahkan tak mampu berdiri dengan tegak. Kondisi ini, sayangnya, sering kali berakhir tragis untuk hewan lainnya. Banyak kasus serupa di luar sana berakhir dengan keputusan euthanasia karena ketidakmampuan untuk mengatasi kondisi fisik yang ekstrem.

Namun, Thori memiliki peluang hidup yang berbeda. Keberuntungan ini datang dari tim perawatan dan medis Faunaland, yang memilih untuk memberi Thori kesempatan bertahan hidup. Mereka memberikan perhatian penuh, dari terapi rutin hingga pemberian obat-obatan yang mendukung kesehatannya.

Perjuangan untuk Bertahan Hidup di Faunaland

Danny Gunalen, Direktur Faunaland, dengan tegas menyatakan, "Ini bukan sekadar soal memamerkan hewan yang sehat dan sempurna, tapi juga memberikan kesempatan hidup bagi mereka yang mungkin tak dianggap punya masa depan." Faunaland dengan hati-hati memberikan perhatian intensif kepada Thori, mengikuti program perawatan yang disesuaikan dengan kondisinya. Terapi fisioterapi rutin dan pemberian vitamin serta obat yang diperlukan dilakukan untuk membantu menguatkan tubuhnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, perkembangan Thori cukup mencengangkan. Dari yang sebelumnya tak bisa berdiri, ia kini dapat berjalan meski dengan langkah-langkah yang masih tampak tertatih. Bahkan, kini ia sudah bisa berpartisipasi dalam latihan harian yang dilakukan setiap sore. "Kami berfokus pada setiap langkah kecil yang ia ambil, dan itu adalah pencapaian yang luar biasa," ujar drh. Febri Rizki Abdurahman, dokter hewan yang menangani Thori di Faunaland.

Singa Putih yang Menjadi Inspirasi

Singa putih seperti Thori memang tergolong langka. Diperkirakan hanya ada sekitar 300 ekor di dunia, dengan sebagian besar berada di penangkaran atau taman konservasi. Keberadaan mereka yang terbatas ini disebabkan oleh warna bulu putih yang membuatnya sangat mudah terlihat di alam liar. Dalam kondisi seperti itu, mereka lebih rentan menjadi sasaran predator atau bahkan perburuan manusia. Oleh karena itu, keberadaan mereka di alam sangat jarang, dan kehadirannya di kebun binatang menjadi sebuah keistimewaan.

Meskipun Thori memiliki keterbatasan fisik, ia justru menjadi daya tarik tersendiri. Pengunjung yang datang ke Faunaland sering kali merasa terkejut ketika pertama kali melihat Thori yang tampak lemas. Namun, begitu mereka mengetahui kisah perjuangannya, banyak yang merasa terinspirasi dan tersentuh. Keberadaan Thori lebih dari sekadar sebagai hewan koleksi. Ia menjadi simbol perjuangan, kesabaran, dan semangat hidup yang tak mudah menyerah meskipun dilahirkan dengan kekurangan.

Thori mengajarkan kepada kita sebuah pelajaran berharga: meskipun memiliki kekurangan, setiap makhluk hidup berhak mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Di dunia yang sering kali cepat menilai hanya berdasarkan penampilan atau kesempurnaan, Thori adalah bukti nyata bahwa semangat hidup jauh lebih penting daripada tampilan fisik.

Thori sebagai Ikon Peduli Lingkungan

Pemberian makan untuk Thori juga dilakukan dengan sangat hati-hati. Sebagai hewan dengan kondisi fisik yang rentan, sistem pencernaannya harus diperhatikan dengan seksama. Thori diberikan makanan dalam porsi kecil beberapa kali dalam sehari, mengikuti rumus pemberian makan 5% dari berat tubuhnya, agar pencernaannya tetap lancar.

Di balik keunikannya, Thori tidak hanya berfungsi sebagai daya tarik bagi pengunjung, tetapi juga menjadi simbol keberanian dan harapan bagi banyak orang. Ia mengajarkan kita untuk melihat ke dalam—bahwa setiap makhluk hidup layak diberi kesempatan untuk berkembang, terlepas dari apa yang tampak di permukaan. Dalam dunia yang sering kali terfokus pada kesempurnaan, Thori mengingatkan kita bahwa nilai sebenarnya terletak pada semangat, perjuangan, dan kesempatan untuk terus bertumbuh.

Di Faunaland, Thori bukan hanya sekadar hewan langka. Ia adalah representasi dari kehidupan yang lebih luas, di mana setiap individu berhak untuk berjuang, apapun kondisinya. Sebagai bagian dari upaya pelestarian dan edukasi satwa, kisah Thori menjadi inspirasi bagi siapa saja yang mengunjunginya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Beruang Madu di Ragunan: Satwa Langka yang Wajib Kamu Kenali!

Hanya di Maret! Tiket Faunaland Mulai Rp70 Ribu, Yuk Ajak Sahabat atau Keluarga Mu!!

Sosok di Balik Kesejahteraan Satwa yang Jarang Dikenal